Karya ini dibuat berkaitan dengan simbol budaya dan tradisi yang diangkat dari salah satu tokoh dalam cerita mitologi Sunda Jawa Barat, yaitu "Dayang Sumbi" yang sedang menenun (tenun sunda) dengan menggunakan bahan alami benang sutra dikerjakan secara manual dan teknik pembuatan yang unik dengan cara menganyam atau mengikat benang secara horizontal dan vertikal menggunakan alat tenun. Sementara anjing hitam ( Si Tumang) adalah tokoh yang mendampingi Dayang Sumbi yang merupakan penjelmaan dari seorang pria yang tidak lain adalah suami dari Dayang Sumbi itu sendiri yang dikutuk menjadi seekor anjing dalam cerita mitologi sunda ini