Lukisan Perang Bubat ini dibuat dari pengalaman empiris dari salah seorang tokoh sesepuh sunda yang juga seorang paranormal, dimana situasi kondisi yg terjadi mengikuti apa yang didengar dan apa yang disampaikannya. Tampak terlukiskan suasana perang dimana tokoh dari kerajaan Sunda yaitu Raja Lingga Buana saat perjalanan untuk menerima lamaran pernikahan putrinya yaitu Dyah Pitaloka ke Raja kerajaan Majapahit yang mana di masa itu mempelai wanitalah yang datang ke mempelai pria. Dengan menggunakan sebongkah pohon besar Raja Lingga Buana melakukan perlawanan atas keperkasaannya melawan pasukan dari kerajaan majapahit, terlukiskan disana tokoh patih Gajah Mada dalam pasukan Majapahit tersebut. Kondisi perlengkapan perang kerajaan sunda sangatlah terbatas dibandingkan dengan perlengkapan pasukan Majapahit karena tujuannya bukanlah untuk berperang namun tujuannya adalah untuk menerima lamaran dari kerajaan Majapahit yaitu Raja Hayam Wuruk. Perang Bubat terjadi pada tahun 1357, Peristiwa perang berlangsung di Bubat, sebuah wilayah di Jawa Barat.