Tema yang diambil pada lukisan ini adalah "TILEM" maknanya dalam dan kompleks dalam budaya Jawa. Salah satu makna Tilem adalah menghilangnya sesuatu yang tidak diketahui atau tidak terlihat, seperti misteri alam atau kekuatan supernatural. Pada karya lukisan ini obyek yang diambil adalah Wali yang mana Wali adalah seorang yang dipercaya memiliki kedekatan spiritual dengan Tuhan dan memiliki kemampuan untuk memperoleh ilmu dan kebijaksanaan langsung dari Tuhan. Dalam Islam, wali sering disebut sebagai "orang yang dicintai oleh Allah" atau "orang yang dipilih oleh Allah" yang meninggalnya tidak ada yang mengetahuinya Lukisan ini dibuat sebagai pesan moral mengapa kita harus mencintai Wali karena Wali adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah untuk menjadi utusan-Nya di dunia. Mereka memiliki kedekatan spiritual dengan Allah dan kemampuan untuk membimbing kita ke jalan yang benar dan menjauhkan kita dari kesalahan. Mereka dapat memberikan nasihat dan bimbingan yang tepat untuk membantu kita meningkatkan kesadaran spiritual kita.Wali adalah contoh teladan yang baik bagi kita. Mereka memiliki sifat-sifat yang baik, seperti kesabaran, ketabahan, dan kebijaksanaan. Mereka dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk meningkatkan kesadaran spiritual kita dan menjadi orang yang lebih baik.